THE ULTIMATE GUIDE TO SITUS PHISING

The Ultimate Guide To situs phising

The Ultimate Guide To situs phising

Blog Article

Membawa nama pemerintah setempat untuk meyakinkan Anda bahwa pengirim bukanlah orang jahat karena dekat dengan pihak penguasa.

Ingat dengan fenomena Ransomware WannaCry yang meminta tebusan sejumlah uang kepada pengguna komputer Apple? Itu juga termasuk dalam aktivitas phising namun levelnya sedikit lebih advance.

Para pelaku phising akan menggunakan segala cara untuk memancing calon korbannya dan mendapatkan akses ke informasi sensitif yang bisa mereka manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.

Penipu sering menggunakan spoofing ID penelepon untuk membuat panggilan mereka tampak berasal dari organisasi yang sah atau nomor telepon lokal. Panggilan vishing biasanya menakut-nakuti penerima dengan peringatan masalah pemrosesan kartu kredit, pembayaran yang terlambat, atau masalah dengan hukum. Penerima akhirnya memberikan information sensitif atau uang kepada penjahat siber untuk “menyelesaikan” masalah mereka.

Tautan yang disertakan dalam unggahan tersebut mengarah ke sebuah laman situs yang meminta pengunjung memasukkan e-mail/nomor HP, kata sandi, dan tanggal lahir untuk masuk ke akun Facebook.

Yup, Anda harus terus dan terus mengingat ideas ini. Selalu evaluasi informasi dan maksud pengirim pada e-mail yang Anda terima. Cek bagian header e-mail untuk mengetahui apakah e-mail diterima dari domain yang legitimate.

Menelusuri akarnya kembali ke pertengahan tahun 1990-an, di mana istilah "phising" atau "phishing" mulai muncul. Istilah ini dipilih karena konotasinya dengan "fishing" yang artinya "memancing".

Lihat URL-nya di pojok kiri bawah browser. Atau, klik kanan URL lalu duplicate-paste ke notepad untuk melihat tujuannya. Waspada juga terhadap small URL yang sering digunakan untuk menutupi connection asli.

Kemudian, cara yang efektif untuk menghindari phising adalah situs phising dengan mengabaikan sepenuhnya e-mail atau pesan teks yang mencurigakan. Setiap hari, kemungkinan besar Anda akan menerima serangan phising berkali-kali. Namun, penting untuk tetap waspada dan tidak menjalankan perintah dari pengirim yang mencurigakan tersebut.

sering kali memiliki tampilan yang sangat mirip dengan situs World wide web resmi, tetapi dengan kualitas yang lebih rendah. Misalnya, tampilan grafis yang buram, teks yang tidak rapi, atau tata letak yang tidak sesuai.

Penjahat siber berusaha keras untuk membuat e mail phishing tampak asli. Mereka mungkin menggunakan emblem dan merek pengirim yang ditiru. Mereka mungkin memalsukan alamat electronic mail untuk membuatnya tampak seperti pesan yang berasal dari nama area pengirim yang ditiru. Mereka bahkan mungkin menyalin e-mail asli dari pengirim yang ditiru dan memodifikasinya untuk tujuan jahat. Penipu menulis baris subjek e-mail untuk menarik emosi yang kuat atau menciptakan rasa urgensi. Penipu yang cerdas menggunakan subjek yang mungkin benar-benar ditangani oleh pengirim yang menyamar, seperti "Ada masalah dengan pesanan Anda" atau "Faktur Anda terlampir".

Mereka dapat menggunakan phishing untuk berbagai tujuan kejahatan, termasuk pencurian identitas, penipuan kartu kredit, pencurian uang, pemerasan, pengambilalihan akun, spionase, dan banyak lagi. Target phishing berkisar dari orang biasa hingga perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Dalam salah satu serangan phishing yang paling terkenal, peretas Rusia menggunakan e mail atur ulang kata sandi palsu untuk mencuri ribuan email dari kampanye kepresidenan Amerika Serikat Hillary Clinton pada tahun 2016.1

Spear phishing Phishing tombak adalah serangan phishing yang ditargetkan pada individu tertentu. Targetnya biasanya seseorang yang memiliki akses istimewa ke knowledge sensitif atau otoritas khusus yang dapat dieksploitasi oleh penipu, seperti manajer keuangan yang dapat memindahkan uang dari rekening perusahaan. Seorang phisher tombak mempelajari goal mereka untuk mengumpulkan informasi yang mereka butuhkan untuk menyamar sebagai seseorang yang dipercaya oleh goal, seperti teman, atasan, rekan kerja, seller, atau lembaga keuangan.

Dalam waktu satu hari saja, sindikat ini berhasil meraup lebih dari Rp20 juta hanya dengan menggunakan SMS atau panggilan telepon untuk mengklaim diri sebagai anggota keluarga terdekat korban.

Report this page